Begini Dampak Dan Akibat Memakai BBM dengan RON Yang Lebih Tinggi

Setiap pabrikan kendaraan sudah merancang kendaraan buatannya dengan rekomendasi bahan bakar atau RON yang sesuai. Namun tentunya masih banyak yang menggunakan BBM tinggi karena dirasa bensin tersebut membuat kendaraan lebih enteng tarikan mesinnya.

Atau kebanyakan orang menganggap bahwa mengisi bensin yang mahal akan membuat performa kendaraan semakin oke, padahal nyatanya tidak sepenuhnya benar!

Pasalnya BBM memiliki tingkat oktan Research Octane Number (RON) yang berbeda-beda. Jika anda asal mengisi bensin yang tidak sesuai ketentuan RON kendaraan dari pabrikan anda, maka akan ada efek samping ketika menggunakan BBM tersebut.

Dampak Memakai BBM dengan RON Yang Lebih Tinggi

Memang patut diakui bahwa mengisi bensin dengan RON diatas rekomendasi pabrikan seakan membuat tarikan yang sangat ringan.

Namun bila anda mengunakan BBM dengan oktan tinggi di atas rekomendasi, maka akan beresiko pada BBM yang terasa boros.

Ini dikarenakan proses pembakaran tidak akan berkerja dengan terlalu baik. Efek samping lain menggunakan BBM oktan tinggi diatas rekomendasi adalah terdapat sisa-sisa pembakaran yang disebabkan karena proses pembakaran tidak sempurna.

Sisa pembakaran tersebut akan menjadi kotoran hitam yang kemudian menjadi endapan kerak karbon di ruang bakar.

Bahan bakar yang tidak terbakar tersebut bisa saja masuk ke dalam mesin, bahkan bercampur dengan oli. Tentu saja kondisi seperti ini sangat berbahaya untuk komponen mesin. 

Tak hanya itu, efek samping menggunakan BBM oktan tinggi yaitu memicu terjadinya kebocoran klep.

Maka dari itu, ternyata mengisi bensin tidak sesuai RON bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin kendaraan anda, dan inilah pentingnya menggunakan bahan bakar sesuai anjuran pabrik agar mesin kendaraan tidak mudah rusak.

Contohnya jangan menggunakan Pertamax Turbo untuk kendaraan yang  seharusnya memakai Pertamax saja, dan sejenisnya.

Agar bekerja lebih maksimal, mesin kendaraan membutuhkan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikannya. Perbandingan antara kompresi dan nilai oktan adalah sebagai berikut:

Perbandingan kompresi 7-8:1 menggunakan bahan bakar oktan 87

Perbandingan kompresi 8-10:1 menggunakan bahan bakar oktan 91

Perbandingan kompresi 10-11:1 menggunakan bahan bakar oktan 98

Perbandingan kompresi 11-12:1 menggunakan bahan bakar oktan 100