Cara Engine Brake Di Motor Matic Dengan Aman Dan Mudah

2015 Yamaha Xeon GT125

Rasanya menurut saya yang baca artikel ini pasti tahu apa itu yang dimaksud sebuah teknik bernama Engine Break.

Engine Break biasa dilakukan saat mengendarai kendaraan saat trip ke daerah gunung atau jalan pegunungan dan dilakukan jika jalannya sedang menurun.

Saya berani bilang bahwa sejujurnya memang tidak aman jika kita mengendarai sebuah kendaraan di sebuah jalan dengan turunan tajam tanpa mengetahui atau melakukan sebuah Engine Break.

Engine Break itu sendiri adalah sebuah teknik atau sebutan turun-menurun yang dimana membuat mesin secara tidak langsung membantu pengereman sebuah kendaraan, tidak peduli itu kendaraan matic apa manual.

Lho, di mobil matik sih memang bisa namun emang Engine Break juga bisa di motor matik? Bisa dong, langsung simak saja dibawah ini mengenai caranya ya!

Jadi, untuk melakukan Engine Break di motor matic, anda harus mengisi gas dan selalu jaga kecepatan diatas 16 km/h, dengan syarat posisi gas sudah aktif sebelumnya.

Dengan kondisi seperti ini, motor matic anda akan mengalami sebuah fenomena dimana vbelt masih bekerja dan setidaknya menahan laju motor matic anda.

Pernah mengalami motor yang tiba-tiba ngeden saat digas di turunan? Nah kita akan memakai cara ini sebagai alternatif terbaik Engine Break di motor matic.

16 Km/h disini relatif ya, dan ini adalah patokan kecepatan minimal sebuah Yamaha Nmax untuk menjaga mesin dan vbelt tetap aktif, sehingga laju motor tetap tertahan oleh kinerja vbelt yang terkesan ngeden tersebut.

Itu artinya mungkin merek motor lain mungkin mempunyai batas kecepatan minimum kinerja vbelt sendiri-sendiri dan tinggal menyesuaikan saja.

Perlu diperhatikan bila anda kembali mengendarai motor matic dibawah kecepatan 16 Km/h, maka vbelt kembali ngelost dan membuat mesin terasa lepas tanpa hambatan apapun.

Bisa dibilang sih motor matic memang sedikit tidak aman jika dikendarai disebuah pegunungan dengan turunan curam tanpa sebuah rem yang memadai.