Kenapa Truk Amerika Bermoncong Serta Mempunyai Mesin Didepannya? Simak Penjelasannya Disini!
![]() |
American Truck Simulator |
Pernah lihat truk amerika? Truk-truk yang ada di Amerika khas banget deh, yaitu truk bertipe Long Nose.
Kalo kita bicara tentang model dan tipe truk ada 2, yaitu truk Long Nose dan truk Flat Nose.
Truk Indonesia (Eropa/Asia) lebih prefer ke truk yang bertipe Flat Nose (Desain cab over engine (COE) alias mesin di bawah jok).
Sedangkan truk amerika lebih prefer ke truk yang bertipe Long Nose (Bermoncong/Front Engine).
Ada beberapa hal yang menarik dari perbedaan kedua tipe kendaraan ini. Kedua tipe truk ini masing-masing punya kelebihan dan kelemahan sendiri, mangkanya keduanya laku di pasar masing-masing.
Kebanyakan negara-negara Eropa dan Asia Tenggara/Timur menggunakan truk berjenis moncong datar (Flat nose) karena lebih menghemat ruangan agar dapat diesuaikan dengan kondisi jalan yang sempit.
Sedangkan di AS dan beberapa negara lainnya, mereka menggunakan truk bermoncong (Long Nose) karena lebih aerodinamis (Membuat truk lebih hemat bahan bakar dan lebih cepat).
Serta mampu menampung kapasitas mesin yang lebih besar dikarenakan negara-negara tersebut memiliki banyak jalan lurus panjang dan lebar.
Kenapa Amerika lebih memilih truk bertipe Long Nose / bermoncong?
1. Prioritas perjalanan dan delivery yang jauhnya bukan main
2. Aerodinamika, stabilitas kendaraan dan panjang Kendaraan
Bersambung dari alasan diatas, alasan lainnya adalah efisiensi bensin serta aerodinamis.
Stabilitas kendaraan lebih baik, truk Long Nose khas Amerika meningkatkan aerodinamis kendaraan sehingga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Ini bermanfaat untuk situasi jalan di Amerika yang memiliki jarak tempuh dan situasi jalan seperti di amerika, nah tapi kurang cocok untuk di Indonesia.
Nah Indonesia cocoknya yaitu truk yang bertipe Flat Nose, menjadikan panjang kendaraan lebih berkurang dan bisa digunakan untuk menambah volume kargo
3. Jalan Amerika rata-rata lega, memberikan kesempatan belok yang lebih tanggap
Amerika rata-rata mempunyai jalan yang lega. Ini menyebabkan kenapa truk Long Nose laku keras disana.
Jika jalan lega, otomatis ancang-ancang belok mereka jauh lebih mudah pastinya. Bukan hanya ancang-ancang belok, namun itu termasuk dari sifat para pengemudi lainnya yang mempermudah.
Di Indonesia bagaimana? Jangan tanya, contoh kecil saja ketika mau keluar tol dan kondisi jalan macet, truk kerap kali jadi sasaran para pemobil untuk direbut jalurnya.
Itu contoh kecil deh, yang makin membuat truk bermoncong makin tidak eksis untuk digunakan di Indonesia.
Kenapa truk dengan model mesin depan tidak populer di Indonesia?
1. Titik buta (blind spot) pengemudi truk Flat Nose jauh lebih mudah
2. Truk Long Nose ribet untuk belok dan tidak efisien di Indonesia
Amerika rata-rata medan jalannya lurus dan panjang karena daratan luas sekali. Nah kalau di Indonesia, medan jalannya itu berkelok-kelok dan naik turun bukit.
Juga dikarenakan Indonesia negara kepulauan, mau tidak mau supir truk kadang menyebrang lautan memakai kapal Ferry.
Nah, desain truk Flat Nose ini sangat efisien, karena truk dengan mesin bawah tidak akan membuat kapal Ferry menjadi penuh.
Dan untuk sparepartnya, katanya sih importnya mahal. Kalau importnya mahal, apalagi harganya, otomatis pasti mahal.
Itu yang jadi pertimbangan para perusahaan sebelum membeli truk Long Nose, mereka susah nantinya cari sparepartnya.
3. Lalu lintas Indonesia tidak seperti di Amerika
Unsur lalu lintas? Betul! Truk tanpa moncong akan bisa parkir di rest area lebih gampang, putar balik tidak susah, kargo lebih luas untuk ukuran yang sama, dan nggak kebanyakan panel bodi.
Terlebih di Indonesia ruas jalannya tidak terlalu lega, beda dengan Amerika yang mempunyai ruas jalan yang lega. Selebihnya saya sudah jelaskan diatas mengenai hal ini.
Posting Komentar untuk "Kenapa Truk Amerika Bermoncong Serta Mempunyai Mesin Didepannya? Simak Penjelasannya Disini!"