Realita Akhir Zaman

Kita saksikan orang berpacaran seakan-akan mereka sudah tunangan, orang yang baru tunangan seakan-akan mereka sudah menikah, dan orang yang menikah seakan-akan mereka sudah bercerai.

Kita saksikan para pelajar tidak mau belajar akan tetapi mereka ingin lulus, para pekerja mencaci pekerjaan mereka akan tetapi mereka masih menanti gaji bulanan, dan orang-orang tidak mau shalat akan tetapi ingin mati dalam keadaan sujud.

Kita saksikan orang-orang yang berpegang teguh pada hukum agama dan berusaha mengikuti sunnah Nabi disebut “keras” atau bahkan “teroris” sementara kita saksikan orang-orang yang jauh dari agama dan sunnah Nabi disebut “modern”.

Kita saksikan ketika kita beritahu mereka bahwa ini makruh dan harus ditinggalkan, mereka berkata “ini hanya makruh tidak sampai haram” sementara kita saksikan ketika kita beritahu bahwa ini sunnah dan harus dikerjakan , mereka berkata ”ini hanya sunnah tidak wajib”.

Kita saksikan para wanita memakai parfum, mempercantik diri dan berjalan-jalan keluar rumah dengan memamerkan aurat mereka yang seharusnya ditutup, dan ketika kita tanya kepada mereka “inikah pakaian wanita muslimah?” mereka menjawab “iman itu di hati!”.


Kita saksikan Zina dan Riba merajalela. Rasulullah bersabda dalam suatu riwayat :

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah bersabda:

 إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ

Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab yang ditetapkan Allah.

(HR. Al Baihaqi, Syu’abul Iman No. 5416. Al Hakim, Al Mustadrak No. 2261, kata Al Hakim: shahihul isnad. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Shahihul Jami’ No. 679).


Kita saksikan jumlah Ulama semakin sedikit. Sebenernya bukan sedikit, banyak ulama ulama bodong yang pada faktanya bukan ulama yang mengajarkan kebaikan dan hanya sedikit yang benar benar menegakan Syiar dan Kajian Islam.

Rasulullah bersabda:

 إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا 

"Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, sampai Ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, lalu mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan."

(HR. Al Bukhari)


Kita Saksikan kondisi umat muslim seperti buih di lautan. Rasulullah bersabda: 

 يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت 

 "Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" 

beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al Wahn." 

Seseorang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al Wahn?" 

beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati." 

(HR. Abu Daud No. 3745. Syaikh Bin Baaz mengatakan: hasan. Lihat Majmu' Al Fatawa, 5/106).